Hendaknya seseorang tidak menyebarkan rahasia, sesuatu yang menjadi kekhususan orang lain atau urusan-urusan masyarakat tertentu berdalih keterbukaan dan kejujuran. Rahasia orang adalah amanah yang wajib dijaga. Dalam kehidupan sosial dan kehidupan rumah tangga khususnya, hendaknya harus ada keseimbangan antara keterbukaan, kejujuran dan penjagaan rahasia. Sebab segala sesuatu pasti ada batasnya dimana seseorang tidak boleh melanggarnya.
Keterusterangan adalah pilar kehidupan rumah tangga yang sehat.Karena kebohongan dan ketidakterusterangan merupakan sebab terpenting dari munculnya kelemahan jiwa saling mempercayai antara suami istri. Kejujuran dan keterusterangan akan menambah jiwa saling percaya, yang merupakan sesuatu yang paling berharga yang dimilki oleh suami istri sejak bersama-sama membangun rumah tangga.
Namun bukanlah yang dimaksud dengan keterusterangan adalah meminta suami atau istri untuk menceritakan hal-hal yang berkenaan dengan sebelum pernikahan. Karena hal ini akan menimbulkan tumbuhnya bibit-bibit keraguan sehingga memungkinkan suami istri tidak saling memahami dan saling mempercayai.
Pemerhati keluarga berpendapat bahwa suami istri sebelum ikatan perkawinan berhak bertanya dan mencari tahu tentang kondisi satu sama lain. Namun setelah pernikahan, maka kedua belah pihak bertanggung jawab menjaga hak-hak satu sama lain dimulai sejak awal dijalinnya ikatan perkawinan.
Maka seorang suami atau istri tidak boleh mengungkit-ungkit masalah pasangannya atau mencari-cari urusan yang telah lalu. Keduanya tidak ada hak untuk mengetahui atau menghitung-hitungnya. Oleh sebab itu keterusterangan suami istri ada batasnya, yakni suatu keterusterangan yang tidak mengarah pada kemudharatan, melukai perasaan ataupun hal-hal yang akan mendatangkan ketidak manfaatan.
Keterusterangan suami istri tetaplah ada batasan-batasannya. Seorang istri pasti mempunyai teman, keluarga atau kerabat. Apabila salah satu diantara mereka memberi amanah untuk menjaga rahasianya, maka tidak bolehseorang istri membuka rahasia teman, saudara atau keluarganya kepada suami. hal ini juga berlaku bagi suami, ia wajib menjaga rahasia orang lain.
Sebagaimana dilarang mengumbar rahasia orang lain kepada suami istri dengan dalih keterbukaan, sesungguhnya yang lebih penting lagi adalah menjaga rahasia suami istri. Tidak boleh seorang istri menceritakan rahasia hubungan suaminya dengannya kepada keluarga atau sahabatnya. Demikian halnya dengan seorang suami, tidak boleh membuka rahasia istrinya serta kehidupan mereka berdua kepada keluarganya.
Suami istri adalah pemegang amanah atas rahasia keduanya. Tidak diragukan lagi bahwa menjaga rahasia suami istri merupakan sebab-sebab kelanggengan kehidupan berumah tangga. Dan termasuk menjaga rahasia adalah menutupi aurat hububgab suami istri. Tapi sayangnya, sebagian perkumpulan kaum perempuan bahkan mereka yang sudah terpelajar sekalipun, kita sering mendengar darinya cerita-cerita yang seharusnya malu untuk diungkapkan. Setiap dari mereka masuk daerah kekhususan suami istri.
Problematika ini memang lebih banyak terjadi di kalangan kaum wanita dibanding kaum laki-laki. Seseorang mengatakan ketika memuji kemuliaan istri dan sifat penjagaan rahasia-rahasianya, “Duhai, apabila suaminya meninggalkan ranjang………maka terkuncilah segala cerita dan terjagalah seluruh rahasia.”
Disadur dari majalah nikah
Sumber : http://pondokibu.com
Baca Ini Juga Sekarang :
- Pusat Gairah Seks Ada Di Otak Anda, Bagaimana Mengoptimalkannya?
- Badan Seksi Dengan Seks Rutin
- Bermain Lidah Saat Berhubungan Seks
- Ciri-ciri Fisik Wanita Masih Perawan
- Posisi Hubungan Seks Dari Kita Kuno
- Seni Memainkan Payu Dara
- Rahasia Memuaskan Istri Di Ranjang